LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II “ PERHITUNGAN DOSIS GABUNGA"

                       
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II
“ PERHITUNGAN DOSIS GABUNGA"



 


             O  L  E  H:

    JAMAL SARIPA
          F201601103 


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2017

I.       Landasan Teori
  
a.       Dosis Terapi (Therapeutical Dose), yaitu dosis obat yang dapat digunakan untuk terapi atau pengobatan untuk penyembuhan penyakit.
b.      Dosis Maksimum (Maximalis Dose), yaitu dosis maksimal obat atau batas jumlah obat maksimum yang masih dapat digunakan untuk penyembuhan. Dalam buku buku standar seperti Farmakope atau Ekstra Farmakope Dosis Maksimum (DM) tercantum diperuntukkan orang dewasa.
c.       Dosis Lethalis (Lethal Dose), yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi. Bila mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
d.      Dosis medicinalis yaitu dosis terapeutik = dosis lazim
e.       Dosis permulaan yaitu initial dose
f.       Dosis pemeliharaan yaitu maintenance dose
g.      Dosis toxica = dosis sampai terjadi keracunan
h.      Dosis Khusus : Dosis penderita yang obesitas: harus diperhitungkan lemak dan persentase BB tanpa lemak (BBTL)
BBTL = BB x (100 - % lemak)
i.        Dosis penderita geriatrik (>65 tahun) : Dosis diturunkan ( ± 75 % DD)
            Cara Menghitung Dosis Maksimum Obat Dalam Resep:
   DM tercantum berlaku untuk orang dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM, tanyakan umurnya, bila ada zat yang bekerja searah, harus dihitung DM searah (dosis ganda), urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope Indonesia edisi terakhir, Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum : jumlah  dalam satu takaran dibagi dosis sekali dikali 100%., Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi dosis sehari dikali 100%.
1.Perhitungan Persentase Dosis Maksimum
Suatu resep boleh langsung diracing bila persentase dosisnya kurang atau sama dengan 100% dari dosismaksimumnya, baik DM sekali pakai maupun DM sehari. Persentasenya dihitung dengan rumus :
a.       Persentase DM searah sekali :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeMehCaiKN_co6jA0YcMC6s7LCmLrJtk3Ps3ZRblcw3SgJjTu4oMLIiAOpCE3xMS25EdAZXR2QgzUpCCAY91xVZsfaDiOzQi5qeF1wlFC2tc2rJnp2sEBRwnj_qxtQcYU-EIsSFQiEKk/s320/Dm+searah+sekali.png

b.      Persentase DM sehari sehari :
                Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGTOehMPh8esTdl97mUQOmsjWdLHJWA7OXsvcocY-eXqjlvbxm1sYuRSMfZldhvyhwPaFO5qAo9dtF9XuvFkbRTfif3Ig9Uyi7jie0_0qZebqmVliMweben6W5VHtQoY1wams1bJasN2k/s1600/Dm+searah+sehari.png
2.    Dosis maksimum gabungan
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan/searah, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan. Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila : pemakaian 1 kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya kurang dari 100 %, demikian pula pemakaian 1 harinya. Contoh obat yang memiliki DM gabungan : Atropin Sulfas dengan Extractum Belladonnae, Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri, Coffein dengan Aminophyllin, Arsen Trioxyda dengan Natrii Arsenas dan lain-lain







II.                Materi Praktikum
a.      Menyalin Resep 1
Resep 1


 












Singkatan dalam resep :
R/        : Recipe                       : Ambillah
M.f      : Misce fac                   : Campur, buat
Pulv     : Pulvis                        : Serbuk
Dtd      : Da tales doses           : Berikan sekian takaran
No       : Nomero                     : Nomor
S          : Signa                         : Tandai
Dd       : De die                       : Tiap hari
Iter      : Iterati                                    : Diulangi
Pro       : Pronum                      : Untuk




Resep 2
Dr. Endang
SIP : 2890/SIP/2010
Jl. FarmasianaNo. 33 Yogyakarta
Yogyakarta,11 Oktober 2012
Iter 2x
R/ Diphenhidramin HCL          0,25
CTM                                    0,05
Paracetamol                         2
Syr.Simplex                         50
Aquadest                             aa

M.f Potio
S.3.dd C I
Pro : Andi (9 tahun)

 




Singkatan dalam resep :
R         : Recipe                       : Ambillah
M.f      : Misce fac                   : Campur, buat
Dtd      : Da tales doses           : Berikan sekian takaran
S          : Signa                         : Tandai
Dd       : De die                       : Tiap hari
Iter      : Iterati                                    : Diulangi
Pro       : Pronum                      : Untuk
Potio    : Potio                          : Larutan
aa         : ana                             : tiap-tiap




b.      Skrining Resep
Resep 1
            Skrining administrasi
Bagian Resep
Kelengkapan
ADA
TIDAK ADA
Keterangan
Inscriptio
Nama dokter
ü   

Dr. Nirmalasari
SIP
ü   

2890/SIP/2000
Alamat Dokter

ü   


Jl. Farma indah no. 33 kendari
No Telp/Hp
ü   

Tidak tercantum
Tempat dan tanggal resep
ü   

-
Kendari,11 oktober 2012
Praescriptio
Nama dan jumlah obat


ü   




Aspirin 400 mg
Cofein   50  mg
Paracetamol 250 mg                         
S.L  ad 800 mg
Bentuk sediaan obat
ü   

Pulveres
Signature
Nama pasien
ü   

Nina
Umur pasien
ü   

15 tahun
Alamat pasien
ü   

Tidak tercantum
No telp/hp
ü   
-
Tidak tercantum
Aturan pakai
ü   

3 x sehari
Subcriptio
Paraf/tanda tangan dokter

-
Tidak tercantum



Skrining farmasetik
Bentuk sediaan pada resep ini yaitu pulveres. Dalam resep ini mengandung bahan obat aspirin, paracetamol, cofein, etanol dan saccharum lactis. Bahan ini dicampur satu persatu lalu digerus hingga homogen dan dimasukkan dalam kertas perkamen. Iberikan dalm bentuk pulveres agar memudahkan pasien meminum dan mengkonsumsi obat sesuai dengan umur pasien



Resep 2
Skrining Administrasi
Bagian Resep
Kelengkapan
ADA
TIDAK ADA
Keterangan
Inscriptio
Nama dokter
  • ü

Dr. Endang
SIP
ü   

2890/SIP/2000
Alamat Dokter

ü   


Jl.Farmasiana Yogyakarta
No Telp/Hp
ü   

Tidak tercantum
Tempat dan tanggal resep
ü   
ü   


Yogyakarta, 11 Oktober 2017
Praescriptio
Nama dan jumlah obat




ü   






R/ Diphenhidramin
     HCL                  0,2
     CTM     0,05
     Paracetamol            2
     Syr.Simplex            50
     Aquadest       aa
Bentuk sediaan obat
ü   

Potio
Signature
Nama pasien
ü   

Andi
Umur pasien
ü   

9 tahun
Alamat pasien
ü   

Tidak tercantum
No telp/hp
ü   

Tidak tercantum
Aturan pakai
ü   
ü   
S. 3 .dd C 1
Subcriptio
Paraf/ tanda tangan dokter


Tidak tercantum


Skrining Farmasetika
Bentuk sediaan pada resep ini yaitu potio. Dalam resep ini mengandung bahan obat Diphenhidramin HCL 0,25, CTM 0,05 Paracetamol 2, Syr.Simplex 50 serta aquadest aa. Bahan ini dicampur satu persatu lalu digerus hingga homogen dan dibuat dalam bentuk potio untuk memudahkan pasien meminum dan mengkonsumsi obat sesuai dengan umur pasien.

III.             Uraian Bahan
1.      Aspirin (FI Edisi III : 43)
Nama resmi                             : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama lain                                : Asam asetil salisilat, asetosal
Berat molekul                          : 180,16
Pemerian                                  : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
                                                    putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau;rasa asam
Kelarutan                                 : Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol 95%; larut
                                                   dalam kloroform p; dan dalam eter p.
Khasiat dan penggunaan         : Analgetik-antipiretik
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
Aturan Pakai                           : - Dewasa : 1-3 tab sehari-  Anak > 5 th : ½- 1 tab sehari ( ISO 
                                                  Volume50 ).
2.      Cofein (FI Edisi III : 175)
Nama resmi                             : COFFEINUM
Nama lain                                : Kofeina
Berat molekul                          : 194,19
Pemerian                                  : Serbuk atau serbuk bentuk jarum mengkilat biasanya menggumpal;
                                                   putih; tidak berbau rasa pahit
Kelarutan                                 : Agak sukar larut dalam air dan dalam, etanol 95% p; mudah larut 
                                                   dalam kloroform dan larut dalam eter p
Khasiat dan penggunaan         : Stimulan syaraf pusat, kardiotonikum
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik.

3.      Laktosa (FI Edisi III : 338)
Nama resmi                             : LAKTOSUM
Nama lain                                : Laktosa, Saccharum Lactis
Berat molekul                          : 36,30
Pemerian                                 : Serbuk hablur putih; putuh; tidak berbau; rasa agak manis
Kelarutan                                 : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam air mendidih, sukar larut
Khasiat dan penggunaan         : Zat tambahan
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
4.      Paracetamol (FI Edisi III : 37)
Nama resmi                             : ACETAMINOPHENUM
Nama lain                                : Asetaminofen
Berat molekul                          : 151, 16
Pemerian                                 : Hablur atau serbuk hablur putuh; tidak berbau; rasa pahit
Kelarutan                                 : Larut dalam 70 bagian air; dalam etanol 95% p; dalam 30 bagian 
                                                   aseton p; dalam 40 bagian gliserol p; dan dalam 9 bagian  
                                                   propilenglikolp; larut dalam larutan hidroksida
Khasiat dan penggunaan         : Analgetik-antipiretik
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
                                                  cahaya
Aturan Pakai                           :- < 1 tahun : ½ - 1 sdt / 60-120 mg tiap 4-6 jam 
                                                 -  1-5 tahun : 1-2 sdt / 120-250 mg tiap 4-6 jam 
                                                 -  6-12 tahun : 2-4 sdt / 250-500 mg 4-6 jam 
                                                 -  > 12 tahun : ½ - 1 g tiap 4 jam ( ISO Volume 50 ).
Resep 2
1.      Aquadest (FI Edisi III : 96)
Nama resmi                             : AQUA DESTILLATA
Nama lain                                : Air suling
Berat molekul                          : 18,02
Pemerian                                  : Cairan jernih; tidak bewarna; tidak berbau;  tidak mempunyai rasa
Khasiat                                    : Pelarut
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
2.      Chlorpheniramim Maleat (FI Edisi III : 153)
Nama resmi                             : CHLORPHENIRAMIN MALEAS
Nama lain                                : Klorfeniramin maleat
Berat molekul                          : 390,87
Pemerian                                  : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit
Kelarutan                                 : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian  etanol (95 %) dan dalam 
                                                  10 bagian kloroform P; sukar larut dalam eter P
Khasiat                                     : Antihistaminikum
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dalam  cahaya.
Aturan Pakai                            : - Anak 2-6 tahun : ½ - 1 tab tiap 4 jam 
                                                   -  6-12 tahun   : 1-2 tab tiap 4 jam 
                                                   -  Dewasa        : 2-4 tab tiap 4 jam ( ISO Volume 50 ).
3.      Dipenhidramin HCL (FI Edisi III : 96)
Nama resmi                             : HYDROCHLORIDUM
Nama lain                                : Difenhidramina hidroklorida
Berat molekul                          : 291,82
Pemerian                                  : Serbuk hablur putih; putih; tidak berbau; rasa
  pahit disertai rata tebal
Kelarutan                                 : Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) P
dan dalam kloroform P; sangat sukar larut dalam eter P; agak sukar larut dalam aseton P
Khasiat                                    : Antihistaminikum
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
  cahaya
4.      Paracetamol (FI Edisi III : 37)
Nama resmi                             : ACETAMINOPHENUM
Nama lain                                : Asetaminofen
Berat molekul                          : 151, 16
Pemerian                                 : Hablur atau serbuk hablur putuh; tidak berbau;
  rasa pahit
Kelarutan                                : Larut dalam 70 bagian air; dalam 7 bagian
etanol 95% p; dalam 30 bagian aseton p; dalam 40 bagian gliserol p; dan dalam 9 bagian propilenglikol p; larut dalam larutan alkali hidroksida
Khasiat                                               : Analgetik-antipiretik
Penyimpanan                                     : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari   Cahaya
Aturan Pakai                                      :- < 1 tahun : ½ - 1 sdt / 60-120 mg tiap 4-6 jam
-  1-5 tahun : 1-2 sdt / 120-250 mg tiap 4-6 jam
-  6-12 tahun : 2-4 sdt / 250-500 mg 4-6 jam
-  > 12 tahun : ½ - 1 g tiap 4 jam ( ISO Volume 50 ).


5.      Syrup Simplex (FI Edisi III : 567)
Nama resmi                             : SIRUPUS SIMPLEX
Nama lain                                : Sirop gula
Pemerian                                 : Cairan jernih; tidak bewarna
Khasiat                                    : Zat tambahan ( Pemanis )
Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup rapat; ditempat sejuk






IV.             Perhitungan Dosis
Resep 1
1.      Aspirin 400 mg     0,4 g (DM : -/3,9 gram)
Sehari =  x 3,9 gram = 2,9 gram
2.      Paracetamol 250 mg     0,05 g (DM : -/4 gram)
Sehari =  x 4 gram = 3 gram
3.      Perhitungan dosis gabungan aspirin dan paracetamol
x 100%  + x 100%
= x 100%  + x 100%
=
=  60,12% < 100%       TOD













Resep 2
1.    Jumlah larutan dalam resep :
b.   Diphendhidramin HCL             : 0,25 gram
c.    CTM                                          : 0,05 gram
d.   Paracetamol                               : 2 gram
e.    Syr.Simplex                               : 50
f.   
 +
 
Aquadest                                   : 50
g.   Perhitungan kadar Syr.Simplex :102,3 g
 x 100% = 48,8 % > 16,67 %
= BJ larutan = 1,3
4.    Diphenhidramin HCL
a.    Diphenhidramin HCL dalam resep :
1 X P   :
                        : 0,047 g           47 mg
1 X S   : X 3
                        : 0,142 g          142 mg
b.    Dosis maksimum Diphenhidramin HCL anak umur 9 tahun :
1 X P   :  x 100 mg = 45 mg
1        X S            : x 250 mg = 112,5 mg
5.    CTM
a.    CTM dalam resep :
1 X P      : : 0,0095 g             9,5 mg
1        X S   : X 3: 0,028 g           28 mg


b.    Dosis maksimum CTM anak umur 9 tahun :
1 X P      :
1        X S   : x 40 mg = 18 mg
c.    Perhitungan dosis gabungan Diphenhidramin HCL dan CTM :
 x 100%  +  x 100%
= x 100%  +  x 100%
=
=  281,77 % > 100%       OD
d.   Penurunan dosis 80 % Diphenhidramin HCL :
80  x 0,25 x 3 =  x 0,75 = 0,21 gram            210 mg
e.    Penurunan dosis 80 %CTM :
 x 0,05 x 3 =  x 0,15 = 0,042 gram            42 mg



V.                Penimbangan bahan
Resep 1
a.    Obat yang ditimbang / diukur
Aspirin                    = 400 mg x 15 = 6000 mg = 6 gram
Paracetamol            = 250 mg x 15 = 3750 mg
Cofein                     = 50 mg x 15 = 750 mg
Laktosa                    = 800 mg (400 mg + 250 mg + 50 mg)
                                 = 100 x 15
                                 = 1500 mg
                                 = 1,5 gram

b.    Tabel pengambilan bahan

No
Nama obat
Jumlah obat g/mg/ml/l
Keterangan
1
Aspirin
6000 mg = 6 gram

2
Paracetamol
3750 mg = 3,75 gram
7,5 tablet
3
Cofein
750  mg  = 0,75 gram

4
Laktosa
1500 mg = 1,5 gram











Resep 2
a.    Pengenceran bahan obat
    CTM 50 mg + 10 ml aquadest
 x 10 ml = 8,4 ml         1,6 ml
b.     Obat yang ditimbang / diukur
Diphenhidramin HCL        = 210 mg
Paracetamol                        = 2 gram         4 tablet
Syr.Simplex                        = 50 gram
Aquadest                            = 50 gram
c.    Tabel engambilan bahan
No
Nama obat
Jumlah obat g/mg/ml/l
Keterangan
1.
Diphenhidramin HCL
210 mg

2.
CTM
8,4 ml

3.
Paracetamol    
2 gr
4 tablet
4.
Syr.Simplex    
50 gr

5.
Aquadest
50 gr

















VI.             Prosedur Kerja
            Resep 1
1.         Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.         Dihitung dosis rangkap atau gabungan dari aspirin dan paracetamol
3.         Ditimbang masing-masing obat yang dibutuhkan
4.         Dimasukkan aspirin dalam mortir I dan ditetesi dengan etanol 70%
5.         Digerus paracetamol dan cofein dimortir II digeris ad homogen
6.         Dimasukkan aspirin yang telah dicairkan kedalam lumping ke-II, digerus hingga tercampur rata
7.         Ditambahkan sedikit laktosa, digerus hingga semua bahan obat homogen
8.         Dibagi dalam 15 bungkus dengan merata dikertas perkamen
9.         Diberi etiket dan dibersihkan alat yang telah digunakan
Resep 2
1.         Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.         Dihitung dosis rangkap atau gabungan dari CTM dan Dipenhidramin HCL
3.         Ditimbang masing-masing obat yang dibutuhkan
4.         Diencerkan CTM dengan 10 ml aquadest, kemudian diukur sampai 8,4 ml
5.         Digerus Dipenhidramin HCL dan Paracetamolad homogen
6.         Dituangkan CTM kedalam mortir lalu digerus cepat agak tidak terjadi gumpalan
7.         Ditambahkan aquadest dan Syr.Simplex masing-masing 50 mg dan digerus hingga homogen
8.         Dimasukkan sediaan tersebut kedalam botol coklat 100 ml yang telah dikalibrasi
9.         Diberi etiket



VII.          Copy resep
 Resep 1
APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Nirmalasari
Tanggal      : 11 oktober 2012             No : 01
Untuk         : Nina (15 tahun)
Alamat       : -
Iter 3x
R/   Aspirin                400 mg
       Paracetamol        250 mg
       Cofein                    50 mg
       S.L                  ad 800 mg

       M.f pulv. Dtd. No xv
       S.3. dd. Pulv I                 
                                                  det orig


 Kendari, 11 oktober 2012
Oval: CAP APOTEK                                                   P.C.C





                                               Apoteker







APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Nirmalasari
Tanggal      : 11 oktober 2012                No : 01
Untuk         : Nina (15 tahun) 
Alamat       : -
Iter 3x
R/   Aspirin                400 mg
       Paracetamol        250 mg
       Cofein                    50 mg
       S.L                  ad 800 mg

       M.f pulv. Dtd. No xv
       S.3. dd. Pulv I                  
                                                  det + iter 1x



 Kendari, 16 oktober 2012
                                      P.C.C
Oval: CAP APOTEK 





                                                  Apoteker









APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Nirmalasari
Tanggal      : 16 oktober 2012             No : 01
Untuk         : Nina (15 tahun)
Alamat       : -
Iter 3x
R/   Aspirin                400 mg
       Paracetamol        250 mg
       Cofein                    50 mg
       S.L                  ad 800 mg

       M.f pulv. Dtd. No xv
       S.3. dd. Pulv I                 
                                                   det + iter 2x



 Kendari, 21 oktober 2012
                                      P.C.C


Oval: CAP APOTEK
 






                                                 Apoteker








APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Nirmalasari
Tanggal      : 21 oktober 2012                No : 01
Untuk         : Nina (15 tahun)
Alamat       : -
Iter 3x
R/   Aspirin                400 mg
       Paracetamol        250 mg
       Cofein                    50 mg
       S.L                  ad 800 mg

       M.f pulv. Dtd. No xv
       S.3. dd. Pulv I                 
                                                  detur


 Kendari, 26 oktober 2012
                                       P.C.C


Oval: CAP APOTEK
 






                                       Apoteker





Resep 2
Copy Resep
APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Endang
Tanggal      : 11 Oktober 2012            No : 02
Untuk         : Andi (9 tahun)
Alamat       : -

Iter 2x
R/   Diphenhidramin HCL               0,25
       Chlorpheniramin Maleat          0,05
        Paracetamol                              2
        Syr. Simpleks                            50
       Aquadest                                   aa

       M.f Potio
       S.3. dd. C.1
                                                   det orig


 Kendari, 11 oktober 2012
                                   PCC
Oval: CAP APOTEK 





                              Apoteker






APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP

Dari            : dr. Endang
Tanggal      : 11 Oktober 2012              No : 02
Untuk         : Andi (9 tahun)
Alamat       : -

Iter 2x
R/   Diphenhidramin HCL               0,25
       Chlorpheniramin Maleat          0,05
       Paracetamol                              2
       Syr. Simpleks                            50
       Aquadest                                   aa

       M.f Potio
       S.3. dd. C.1
                                               det + iter 1x


 Kendari, 16 oktober 2012
                                      PCC


Oval: CAP APOTEK
 





                                                 Apoteker







APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001

SALINAN RESEP
Dari            : dr. Endang
Tanggal      : 16Oktober 2012              No : 02
Untuk         : Andi (9 tahun)
Alamat       : -

Iter 2x
R/   Diphenhidramin HCL               0,25
       Chlorpheniramin Maleat          0,05
       Paracetamol                              2
       Syr. Simpleks                            50
       Aquadest                                   aa

       M.f Potio
       S.3. dd. C.1
                                                  detur


 Kendari, 21 oktober 2012
                                     PCC


Oval: CAP APOTEK
 





                                                   Apoteker






VIII.       Etiket
Resep 1
APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001
No. 01                                      Tgl. 11 oktober 2012

Nama     :   Nina ( 15 tahun)                    Tablet
                                                                 Kapsul
                                 3 X Sehari   1          Bungkus
                                                                 Sdm/Sdt

Sebelum/Bersama/Sesudah Makan

Resep 2
APOTEK MANDALA WALUYA FARMA

Jl.A.H.Nasution G37, Kota Kendari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M.Sc.,Apt
No. SIPA : 15/DKK/V/2015/001
No. 02                                    Tgl. 11 oktober 2012

Nama     :   Andi ( 9 tahun)                     Tablet
                                                                Kapsul
                        3 X Sehari   1                  Bungkus
                                                                 Sdm/Sdt


 
Sebelum/Bersama/Sesudah Makan
           



IX.             Pembahasan
Resep 1
Dalam praktikum kali ini dokter meminta sediaan obat dalam bentuk pulveres (serbuk terbagi). Didalam resep ini mengandung obat yang berbeda-beda tetapi ada obat yang memiliki khasiat yang sama yaitu aspirin dan paracetamol denhan khasiat sebagai analgetik-antipiretik sedangkan cofein bekhasiat sebagai kardiotonikum yang bekerja distimulan syaraf pusat dan laktosa sebagai zat tambahan (pemanis).
Dalam pembuatan obat ini, pertama aspirin dimasukkan kedalam lumpang, aspirin berbentuk Kristal agar lebih mudah digerus ditambahkan etanol 70% sehingga aspirin yang berbentuk Kristal bias digerus dengan halus, kemudian digerus paracetamol dan cofein dimortir kedua hingga homogeny lalu dicampurkan mortir pertama dan mortir kedua digerus lalu ditambahkan laktosa, digerus hingga homogen
Resep ini dilakuan perhitungan dosis gabungan karena dalam resep mengandung obat yang berkhasiat yang sama yaitu aspirin dan paracetamol  yaitu sebagai analgetik-antipiretik.Namun pada saat perhitungan dosis gabungan aspirin dan paracetamol tidak OD, maka dari itu tidak dilakukan penurunan dosis 80%, jadi obat ini dapat dilayani.
Resep ini diindikasikan untuk penyakit migrant, yang ditujukan kepada pasien bernama vina (15 tahun) obat ini dibuat dalam bentuk serbuk agar memudahkan pasien dalam mengkonsumsinya dan menggunakannya.





 Resep 2
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan obat dalam bentuk potio atau larutan yang ditujukan untuk pemakaian oral. Hal yang pertama dilakukan adalah disiapkan alat dan bahan selanjutnya diencerkan CTM dengan 10 ml aquadest kemudian digerus diphenhidramin HCL dengan paracetamol hingga homogen lalu dituangkan CTM kedalam mortir dan digerus dengan cepat agar tidak terjadi gumpalan, selanjutnya ditambhakan aquadest dan Syr.Simplex nasing-masing sebanyak 50 mg dan digerus lagi hingga homogen kemudian dimasukkan kedalam botol coklat 100 ml yang telah dikalibrasi dan terakhir diberi etiket putih.
Didalam resep ini mengandung bahan obat yang berbeda-beda, tetapi ada obat yang memiliki khasiat yang sama yaitu diphenhidramin HCL dengan chlorpheniramim maleat yang memiliki khasiat sebagi antihistaminikum, selain itu ada bahan obat lain yaitu paracetamol yang berkhasiat sebagai analgetik-antipiretik, Syr.Simpleks yang berkhasiat sebagai zat tambahan atau sebagai pemanis serta ada aquadest yang berkhasiat pula sebagai zat tambahan/ sebagai pelarutnya.
Pada resep ini dilakukan perhitungan dosis gabungan, akan tetapi didapatkan hasil pada kedua obat tersebut mengalami overdosis sehingga harus dilakukan penurunan dosis sebanyak 80% agar resep tersebut dapat diberikan kepada pasien.
Pada resep ini ditujukan kepada pasien yang mempunyai penyakit alergi khususnya pada pasien yang bernama Andi yang berumur 9 tahun, obat ini dibuat dalam bentuk larutan (Potio) agar memudahkan pasien pasa saat meminunya.




DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Ilmu Resep Jilid I. Jakarta Depkes RI
Dirjen POM.1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI: Jakarta.
Dirjen POM.1995. Farmakope Indonesia Edisi IV Depkes RI: Jakarta.
Pusmarani, Jastria. 2017. Penuntun Praktikum Farmasetika II. STIKES MW Kendari.
Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.






















Related Posts

There is no other posts in this category.