REAKSI TERANG DAN REAKSI GELAP
Perbedaan
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap Reaksi terang adalah reaksi fotolisis yang
memecah air (H2O) menjadi ion hidrogen dan oksigen dengan bantuan cahaya
matahari.
Reaksi ini
terjadi di bagian kloroplas yang bernama grana.
Reaksi
terang selain menghasilkan oksigen, juga menghasilkan ATP dan NADPH2 sebagai
sumber energi yang dibutuhkan dalam reaksi gelap.
Reaksi gelap
adalah reaksi lanjutan setelah reaksi terang. Reaksi gelap adalah reaksi
fiksasi yang mengikat karbondioksida dan menggabungkannya dengan Hidrogen hasil
dari fotolisis reaksi terang. Reaksi yang berlangsung pada bagian kloroplas
bernama stroma ini menggunakan energi berupa ATP dan NADPH2 yang berasal dari
reaksi terang. Reaksi gelap menghasilkan energi dalam bentuk karbohidrat
sederhana.
Dari
pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan 4 perbedaan reaksi terang dan
reaksi gelap.
Perbedaan
|
Reaksi
Terang
|
Reaksi
Gelap
|
Tempat
berlangsung
|
Bagian kloroplas
yang bernama Grana
|
Bagian
kloroplas yang bernama Stroma
|
Sumber
energi
|
Cahaya
Matahari
|
ATP dan
NADPH2 hasil dari reaksi terang
|
Proses
yang terjadi
|
Reaksi
fotolisis yaitu pemecahan air (H2O) menjadi ion hidrogen (H+) dan molekul air
menggunakan energi cahaya
|
Reaksi
fiksasi yaitu pengikatan karbondioksida (CO2), dan mengkombinasikannya dengan
ion hidrogen (H+) sehingga membentuk gula.
|
Hasil
|
O2, ATP,
dan NADPH2
|
Karbohidrat
sederhana (C6H12O6)
|
1. Perbedaan Tempat Berlangsung
Perbedaan pertama terletak pada tempat terjadinya kedua reaksi. Reaksi terang
terjadi di bagian kloroplas yang bernama Grana, sementara reaksi gelap terjadi
di bagian kloroplas yang bernama stroma. Letak kedua tempat reaksi fotosintesis
ini dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini.

2. Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi
Gelap
Perbedaan Sumber Energi Perbedaan reaksi terang dan
reaksi gelap selanjutnya terletak pada sumber energi keduanya. Reaksi terang di
namai demikian karena ia menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi
utamanya, sedangkan reaksi gelap tidak menggunakan cahaya, melainkan
menggunakan energi dalam bentuk ATP dan NADPH2 hasil dari reaksi terang.
3. Perbedaan Proses Terjadinya Reaksi
terang dan reaksi gelap juga berbeda dalam prosesnya. Proses reaksi terang
adalah proses fotolisis yang memecah air menjadi ion H+ dan oksigen.
sementara proses reaksi gelap adalah reaksi fiksasi
yang mengikat karbondioksida di udara dengan ion H+ yang dihasilkan dari reaksi
terang.
4.
Perbedaan
Hasil Perbedaan reaksi terang dan reaksi gelap yang terakhir terdapat pada
hasilnya. Reaksi terang menghasilkan O2, dan enerti berupa ATP dan NADPH2,
sementara reaksi gelap menghasilkan energi berupa karbohidrat sederhana.
RESPIRASI PADA TUMBUHAN
Perbedaan Respirasi Aerob dan
Anaerob Dirunut dari pengertiannya, respirasi aerob adalah reaksi katabolisme
yang berlangsung dalam suasana aerob (ada oksigen) yang umumnya dilakukan oleh
organisme tingkat tinggi. Sementara respirasi anaerob adalah reaksi katabolisme
yang berlangsung dalam suasana anaerob yang umumnya dilakukan oleh organisme
tingkat rendah.
Berdasarkan pengertian di atas,
dapat kita simpulkan beberapa perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob.
Perbedaan tersebut antara lain meliputi proses, lokasi, hingga produk yang
dihasilkannya masing-masing.
Perbedaan respirasi aerob dan
anaerob ditunjukan seperti tabel di bawah ini.
Perbedaan
|
Respirasi Aerob
|
Respirasi Anaerob
|
Keberadaan
oksigen
|
Dibutuhkan
|
Tidak dibutuhkan
|
Energi yang dihasilkan
|
Menghasilkan
36 ATP energi
|
Menghasilkan 2 ATP energi
|
Hidrogen yang terlepas
|
Menghasilkan
Karbondioksida dan air secara sempurna
|
Menghasilkan Karbondioksida dan air secara tidak
sempurna
|
Hasil Samping
|
Hidrogen yang terlepas membentuk air
|
Membentuk asan laktat dan etanol
|
Proses dan Tahapan
|
Kompleks, yaitu glikolisis, siklus krebs, dan
transpor elektron
|
Sederhana yaitu Glikolisis atau fermentasi
|
Lokasi
|
Mitokondria
|
Sitoplasma
|
1. Perbedaan Kebutuhan Oksigen Seperti
antara respirasi aerob dan anerob salah satunya terletak pada butuh atau
tidaknya organisme terhadap adanya oksigen dalam proses respirasi yang
dilakukannya. Pada respirasi aerob, oksigen sangat dibutuhkan karena merupakan
unsur penting yang menunjang keberhasilan katabolisme. Sementara dalam proses
respirasi aerob, organisme tidak membutuhkan keberadaan oksigen.
2. Perbedaan Lokasi Proses respirasi aerob dan
anaerob juga terjadi pada lokasi yang berbeda. Respirasi aerob umumnya terjadi
pada organel sel yang disebut mitokondria, sementara respirasi anaerob umumnya
berlangsung di sitoplasma.
3. Perbedaan Proses dan Tahapan
Perbedaan respirasi aerob dan anaerob juga terletak pada proses dan tahapannya.
Proses respirasi aerob cenderung lebih rumit dan kompleks karena melalu tahapan
yang antara lain glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron. Sementara
respirasi anaerob memiliki proses yang cenderung sederhana, yakni melalui
tahapan glikolisis atau fermentasi.
4. Perbedaan Produk Energi yang
Dihasilkan Proses respirasi aerob akan menghasilkan energi yang jauh lebih
besar dibandingkan proses respirasi anaerob. Respirasi aerob umumnya
menghasilkan energi sebesar 36 ATP, sementara respirasi anaerob hanya
menghasilkan energi sebesar 2 ATP.
5. Perbedaan Hasil Samping Selain dari
produk energi yang dihasilkannya, perbedaan respirasi aerob dan anaerob juga
terletak pada hasil samping yang terbentuk selama proses. Respirasi aerob
merombak substrat menjadi karbondioksida dan air secara sempurna, artinya semua
hdrogen yang terlepas dari substrat selama proses akan bereaksi dengan oksigen
dan menghasilkan air. Sementara itu, dalam respirasi anaerob substrat dirombak
menjadi air secara tidak sempurna. Sebagian hidrogen yang terlepas dari
substrat selama proses akan bereaksi dengan senyawa lain dan membentuk berbagai
jenis asam seperti asam piruvat, asam laktat. dan etanol