LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
“ KARDIO VASKULAR”
DI SUSUN OLEH
JAMAL SARIPA
PROGRAM
STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA
WALUYA
KENDARI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang
menjelaskan proses sirkulasi yang terjadi di dalam tubuh manusia. Berdasarkan
lintasan sirkulasi,ada 3 macam sirkulasi dalam tubuh manusia,sirkulasi
sistemik,sirkulasi paru,dan sirkulasi khusus (sirkulasi pada janin,sirkulasi
koroner jantung). Sirkulasi tidak hanya menjelaskan tentang sirkulasi darah
saja tetapi juga ada sirkulasi cairan limfe yang berperan dalam sistem
kekebalan tubuh dan pengaturan keseimbangan cairan di ruang interstisial.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari : jantung
, pembuluh darah (vena dan arteri), pembuluh limfe dan darah. Jantung merupakan
salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting karena mempunyai fungsi sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia yaitu memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen
dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan sampah hasil
metabolisme.
Jantung berfungsi memompa darah untuk
menyediakan oksigen,nutrien dan hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa
metabolisme ke seluruh tubuh seperti
karbondioksida,asam urat dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai
pompa,jantung dapat berkontraksi dan berlelaksasi. Proses kontraksi dan
relaksasi jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat berdenyut,setiap
ruang jantung mengendur dan terisi
darah,selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa dalam keluar dari jantung.
Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai
saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya
kembali ke jantung . Dan darah sebagai medium transportasi dimana darah akan
membawa oksigen dan nutrisi. Sedangkan sistem saluran limfe berhubungan erat
dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan
dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi
dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.
Sistem kardiovaskuler sangat memegang peranan penting bagi tubuh manusia,
makadari itu kita perlu mengetahui bagian-bagian serta manfaat dari sistem
kardiovaskuler.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang dapat kami kaji dalam makalah ini
diantaranya:
1. Bagaimana
anatomi dan fisiologi pada sistem kardiovaskuler?
3. Bagaimana struktur
jantung manusia?
4. Bagaimana fungsi
jantung manusia?
C. Tujuan
Penulisan
Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang
hendak dicapai penulis yaitu:
1. Untuk
mengetahui anatomi dan fisiologi pada sistem kardiovaskuler.
2. Untuk
mengetahui struktur jantung manusia.
4. Untuk
mengetahui fungsi jantung manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Sistem Kardiovaskuler

Gambar 1. Anatomi system Jantung
Jantung merupakan organ muscular
berongga, bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang yang merupakan pusat
sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terletak dalam rongga toraks pada bagian
mediastinum. Ujung jantung mengarah kebawah, ke depan bagian kiri: Basis
jantung terdapat aorta batang nadai paru pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh
paru.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya:
a. Dinding
depan berhubungan dengan sternum dan
kartilago kostalis tinggi kosta III-I.
b. Samping
berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c. Atas
setinggi torakal IV dan servikal II, berhubungan dengan aorta pulmonalis,
bronkus dekstra, dan bronkus sinistra.
d. Belakang
alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendens, vena azigosis, dan
kolumna vertebra torakalis.
e. Bagian bawah
berhubungan dengan diafragma.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.
Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping diafragma
menyokong dari bawah, pembuluh darah besar yang keluar dan masuk jantung
sehingga jantung tidak mudah berpindah. Factor yang memengaruhi kedudukan
jantung:
a. Faktor umur:
pada usia lanjut alat-alat dalam rongga torak termasuk jantung agak turun ke
bawah.
b. Bentuk
rongga dada: perubahan bentuk torak yang menetap misalnya penderita TBC menahun
batas jantung menurun sedangkan pada asma torak melebar dan membulat.
c. Letak
diafragma: menyokong jantung dari bawah, jika terjadi penekanan diafragma kea
ta akan mendorong bagian bawah jantung ke atas.
d. Perubahan
posisi tubuh: proyeksi jantung normal ditentukan oleh perubahan posisi tubuh,
misalnya membungkuk, tidur miring ke kiri atau ke kanan.
Lapisan jantung terdiri dari:
a. Perikardium
Lapisan
yang merupakan kantong pembungkus jantung, terletak di dalam mediastinum minus,
terletak di belakang korpus sterni dan rawan iga II-IV.
1) Perikardium fibrosum (visceral):
bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat ke bawah sentrum
tendinium diafragma bersatu dengan pembuluh darah besar, melekat pada sternum
melalui ligamentum sternoperikardial.
2) Periakrdium serosum (parietal),
dibagi menajdi dua bagian: perikardium parietalis membatasi perikardium
fibrosum, sering disebut epikardium, dan perikardium visceral (kavitas
perikardialis) yag mengandung sedikit
cairan yang berfungsi melumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk
menjaga agar pergesekan antara perikardium tersebut tidak menimbulkan gangguan
terhadap jantung. Pada permukaan posterior jantung terdapat perikarium serosum
sekitar vena-vena besar membentuk sinus obliges dan sinus tranfersus.
b. Miokardium
Lapisan
otot jantung menerima darah dari arteri koronaria. Arteri koronaria kiri
bercabang menjadi arteri desending anterior dan arteri sirkumfleks. Arteri
koronaria kanan memberikan darah untuk sinoatrial
node, ventrikel kanan, permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria
mengembalikan darah ke sinus kemudian bersikulasi langsung ke dalam paru.
Susunan miokardium:
1) Susunan otot atria: sangat tipis dan
kurang teratur, serabut-serabutnya disusun dalam dua lapisan. Lapisan luar
mencakup kedua atria. Serabut luar ini paling nyata di bagian depan atria.
Beberapa serabut masuk ke dalam septum atrioventrikular. Lapisan dalam teridri
dari serabut-serabut berbentuk lingkaran.
2) Susunan otot ventrikuler: membentuk
bilik jantung dimulai dari cinicn atrioventikuler sampai ke apeks jantung.
3) Susunan otot atrioventikular
merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik (atrium dan ventrikel).
c. Endokardium (permukaan dalam
jantung)
Dinding dalam atrium diliputi
oleh membrane yang mengilat, terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
endocardium, kecuali aurikula dan bagian depan krista. Ke arah aurikula dari
ujung bawah krista terminalis terdapat sebuah lipatan endocardium yang menonjol
dikenal sebagai valvula vena kava inverior, berjalan di depan muara vena
inferior menuju ke tepi disebut fosa ovalis. Antara atrium kanan dan ventrikel
kanan terdapat hubungan melalui orifisium articular.
Bagian-bagian dari jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah
atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar (aorta asendens, arteri
pulmonalis/vena pulomnalis dan vena kava superior:, dibentuk oleh atrium
sinistra dan sebagian atrium dekstra. Bagian posterior berbatasan dengan aorta
desendens, esophagus, vena azigos, duktus torakalis, terdapat seitinggi
vertebrae torakalis (vertebra ruas VIII)
b. Apeks kordis: bagian bawah jantung
berbentuk puncak kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung ventrikel
sinistra dan ventrikel dekstra. Bagian apek tertutupi oleh paru dan pleura
sinistra dari dinding toraks.
Permukaan jantung (fascies kordis):
a. Fascies sternokostalis: permukaan
menghadap ke depan berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium
dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung
mengahdap kebelakang, berbentuk segi empat berbatasan dengan mediastinum
posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebagian atrium dekstra, dan
sebagian kecil dinding ventrikel sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan
bagian bawah jantung yang berbatas dengan sternum tendinium dafragma dibentuk
oelh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi jantung
(margo kordis):
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi
kanan membentang mulaii dari vena kava superior sampai ke apeks kordis,
dibentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra, memisahkan
fascies sternokostalis dengan fascies diafragmatika sebelah kanan.
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung
sebelah tepi membentang dari bagian bawah muara vena pulmonalis sinistra
inferior sampai ke apeks kordis, dibentuk oleh dinding atrium sinistra (diatas)
dan dinidng ventrikel sinistra (di bawah) memisahkan fascies sternokostalis
dengan fascies diafragmatika sebelah kiri.
Alur
permukaan jantung:
a. Sulkus atrioventrikularis:
mengelilingi batas bawah basis kordis, terletak diantara batas kedua atrium
jantung dan kedua ventrikel jantung.
b. Sulkuls longitudinalis anterior:
alur ini terdapat pada fascies sternokostalis mulai dari celah di antara arteri
polmonalis dengan aurikula sinistra, berjalan ke bawah menuju apeks kordis.
Sulkus ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari depan.
c. Sulkus longitudinalis posterior:
alur ini terdapat pada fascies diafragmatika kordis, muai dari sulkus
koronarius sebelah kanan muara vena kava inferior menuju apeks kordis. Sulkus
ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.
Ruang-ruang
jantung:
a. Atrium
dekstra: terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau krista terminalis. Bagian utama atrium yang terletak
posterior terhadap rigi terdapat dinding halus yang secara embriologis berasal
dari sinus venosus. Bagian atrium yang terletak di depan rigi mengalami
trabekulasi akibat berkas serabut otot yang berjalan dari krista terminalis.
1) Muara pada atrium kanan:
a) Vena kava
superior: bermuara ke dalam bagian atas atrium kanan. Muara ini tidak mempunyai
katub, mengembalikan darah dari separoh atas tubuh.
b) Vena kava
inferior: lebih besar dari vena kava superior, bermuara ke dalam bagian bawah
atrium kanan, mengembalikan darah kejantung dari separoh badan bagian bawah.
c) Sinus
koronalis: bermuara ke dalam atrium kanan
antara vena kava inferior dengan osteum ventrikulare, dilindungi oleh
katub yang tidak berfungsi.
d) Osteum
atrioventrikuler dekstra: bagian anterior vena kava inferior dilindungi oleh
vulva bikuspidalis. Di samping itu banyak bermuara vena-vena kecil yang
mengalirkan darah dari dinding jantung ke dalam atrium kanan.
2) Sisa-sisa
fetal pada atrium kanan. Fossa ovalis dan annulus ovalis adalah dua struktur
yang terletak pada septum interartrial yang memisahkan atrium kanan dengan atrium
kiri. Fossa ovalis merupakan lekukan dangkal tempat foramen ovale pada vetus
dan annulus ovalis membentuk tepi, merupakan septum pada jantung embrio.
b. Ventrikel dekstra: berhubungan
dengan atrium kanan melalu osteum atrioventrikuler dekstrum dan dengan traktus
pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal
dari atrium kanan pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari
atrium kanan.
1) Valvula
trikuspidalis: melindungi osteum atrioventikuler, dibentuk oleh lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa, terdiri dari tiga lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa, terdiri dari tiga kuspis atau
saringan (anterior, septalis, dan inferior). Basis kuspis melekat pada cincin
fibrosa rangka jantung. Bila ventrikel berkontraksi M. papilaris berkontraksi
mencegah agar kuspis tidak terdorong ke atrium dan terbalik waktu tekanan
intraventrikuler meningkat.
2) Valvula
pulmunalis: melindungi osteum pulmonalis, terdiri dari semilunaris arteri pulmonalis,
dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa. Mulut
muara kuspis arahnya ke atas, ke dalam trunkus pulmonalis. Selama sistolik
ventrikel katup kuspis tertekan pada dinding trunkus pulmonalis oleh darah yang
keluar. Selama diastolic, darah mengalir kembali ke jantung masuk ke sinus.
Katup kuspis terisi dan menutup osteum pulmonalis.
c. Atrium sinistra: terdiri dari rongga
utama dan aurikula, terletak di belakang atrium kanan, membentuk sebagian besar
basis (fascies posterior), dibelakang atrium sinistra terdapat sinus oblig
pericardium serosum dan pericardium fibrosum. Bagian dalam atrium sinistra
halus dan bagian aurikula mempunyai rigi otot seperti aurikula dekstra. Muara
atrium sinistra vena pulmonalis dari masing-masing paru bermuara pada dinding
posterior dan mempunyai valvula osteum atrioventrikular sinistra, dilindungi
oleh valvula mitralis.
d. Ventrikel sinistra: ventrikel kiri
berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan
dengan aorta melalui osteum aorta. Dinding ventrikel sinistra tiga kali lebih
tebal dari ventrikel kanan. Tekanan darah intraventrikuler kiri enam kali lebih
tinggi disbanding tekanan dari ventrikel dekstra.
1) Valvula
mitralis (bikuspidalis): melindungi osteum atrioventrikular terdiri atas dua
kuspis (kuspis anterior dan kuspis posterior). Kuspis anterior lebih besar
terletak antara osteum atrioventrikular dan aorta.
2) Valvula
semilunaris aorta: melindungi osteum aorta strukturnya sama dengan valvula
semilunaris arteri pulmonalis. Salah satu kuspisnya terletak pada dinding
anterior dan dua terletak pada dinding posterior di belakang kuspis. Dinding
aorta membentuk sinus aorta anterior merupakan asal arteri koronaria dekstra.
Sinus posterior sinistra merupakan asal arteri koronaria sinistra.
Peredaran
darah jantung:
a. Arteri
koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan ke depan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula dekstra, memberikan cabang-cabang ke atrium
dekstra dan ventrikel desktra. Pada tepi inferior jantung menuju sulkus
atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria kiri
memperdarahi ventrikel dekstra.
b. Arteri
koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra, dari sinus posterior
aorta sisintra berjalan ke depan antara trunkus pulmonalis dan aurikula kiri
masuk ke sulkus atrioventrikularis menuju ke apeks jantung memberikan darag
untuk ventrikel dekstra dan septum interventrikularis.
c. Aliran vena
jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui
sinus koronarius yang terletak di bagian belakang sulkus atrioventrikularis
merupakan lanjutan dari V. kardiak magna yang bermuara ke atrium dekstra
sebelah kiri vena kava inferior. V. kardiak minimae dan media merupakan cabang
sinus koronarius, sisanya kembali ke atrium dekstra melalui vena kardiak
anterior, melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung.
Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan
parasimpatis system saraf otonom melalui pleksus kardiakus.Saraf simpatis
berasal dari trunkus simpatikus bagian servikal dan torakal bagian atas dan
saraf simpatis berasal dari nervus vagus. Serabut eferen post-ganglion berjalan
ke nodus sinus atrialis dan nodus atrioventrikularis tersebar ke bagian jantung
yang lain. Serabut aferen berjalan bersama nervus vagus berperan sebagai
refleks kardiovaskuler, berjalan bersama saraf simpatis.
B. Struktur
Jantung Manusia
Struktur Jantung Manusia
Jantung
dibagi menjadi dua rongga (rongga kiri dan rongga kanan) oleh dinding otot yang
disebut septum. Dua rongga terdiri dari masing-masing dua kamar. Bilik atas
disebut atrium dan yang bawah disebut ventrikel.
Rongga
kanan menerima darah de-oksigen dari berbagai bagian tubuh (kecuali paru-paru)
dan memompanya ke paru-paru, sedangkan rongga kiri menerima darah beroksigen
dari paru-paru, yang dipompa ke seluruh tubuh. Mari kita membahas anatomi organ
yang menakjubkan ini secara rinci.
jantung manusia

Gambar
jantung manusia. Jantung manusia adalah organ kecil, berbentuk agak seperti
buah pir terbalik. Kira-kira, ukurannya sekitar ukuran kepalan orang.
1. Aorta
2. arteri
pulmonalis
3. arteri
pulmonalis kiri
4. atrium
kiri
5. vena
pulmonalis kiri
6. arteri
sirkomfleks
7. arteri
kecil kiri
8. arteri
desendin anterior kiri
9. ventrikel
kiri
10. vena
kava superior
11. arteri
pulmonalis kanan
12. atrium
kanan
13. arteri
koroner kanan
14. vena
pulmonalis kanan
15. cabang
konus arteriosus
16. arteri
ventrikel anterior kanan
17. arteri
kecil kanan
18.
ventrikel (bilik) kanan
19. inferior
vena kava
Bagian luar Meliputi:
1. Perikardium
Jantung dan akar pembuluh darah utama dikelilingi dan tertutup oleh
struktur seperti kantung yang disebut perikardium. Ini terdiri dari dua bagian
– fibrosa perikardium luar, terbuat dari jaringan ikat fibrosa padat dan
membran dalam berlapis ganda (parietal dan viseral perikardium). Serat
perikardium melekat pada tulang belakang, diafragma dan bagian lain dari tubuh,
oleh ligamen. Membran berlapis ganda terdiri dari lapisan dalam disebut
perikardium viseral, lapisan luar disebut perikardium parietal (fusi
perikardium fibrosa) dan rongga perikardial (antara dua lapisan), yang berisi
cairan serous – cairan perikardial. Cairan ini membantu dalam mengurangi
gesekan yang disebabkan oleh kontraksi jantung.
2. Dinding
Jantung
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan jaringan – epikardium luar,
tengah miokardium dan endokardium bagian dalam. Fungsi epikardium luar sebagai
lapisan pelindung terluar, yang mencakup kapiler darah, kapiler getah bening
dan serabut saraf. Hal ini mirip dengan perikardium visceral, dan terdiri dari
jaringan ikat tertutup oleh epitel (jaringan membran yang meliputi organ
internal dan permukaan internal lain dari tubuh). Lapisan dalam yang disebut
miokardium, yang merupakan bagian utama dari dinding jantung, terdiri dari
jaringan otot jantung. Jaringan ini bertanggung jawab untuk kontraksi jantung,
yang memfasilitasi memompa darah. Di sini, serat otot dipisahkan dengan
jaringan ikat yang kaya disertakan dengan kapiler darah dan serabut saraf.
Lapisan dalam disebut endokardium, dibentuk dari jaringan epitel dan ikat yang
mengandung banyak serat elastis dan kolagen (kolagen adalah protein utama
jaringan ikat). Jaringan-jaringan ikat mengandung pembuluh darah dan serat otot
jantung khusus yang disebut serat Purkinje.
3. Bilik
Jantung
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jantung manusia memiliki empat
ruang, ruang atas dikenal sebagai atrium kiri dan kanan, dan ruang bawah
disebut ventrikel kiri dan kanan. Dua pembuluh darah yang disebut vena kava superior
dan vena kava inferior, masing-masing membawa darah terdeoksigenasi ke atrium
kanan dari bagian atas dan bagian bawah tubuh. Atrium kanan memompa darah ini
ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Ventrikel kanan memompa darah ini
melalui katup pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawanya ke paru-paru
(untuk mendapatkan kembali oksigen). Atrium kiri menerima darah beroksigen dari
paru-paru melalui pembuluh darah paru, dan memompa ke ventrikel kiri melalui
katup bikuspid atau mitral. Ventrikel kiri memompa darah ini melalui katup
aorta ke berbagai bagian tubuh melalui aorta, yang merupakan pembuluh darah
terbesar dalam tubuh. Otot-otot jantung juga disertakan dengan darah beroksigen
melalui arteri koroner. Atrium dengan berdinding tipis, dibandingkan dengan
ventrikel. Ventrikel kiri adalah yang terbesar dari empat bilik jantung, dan
dindingnya memiliki ketebalan setengah inci.
4. Katup
Jantung
Pada dasarnya katup dalam jantung dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
– katup atrioventrikular atau kaninus dan katup semilunar. Yang pertama adalah
katup antara atrium dan ventrikel, sedangkan yang kedua berada di bagian bawah
ventrikel. Katup trikuspid dan bikuspid (mitral) katup atrioventrikular, dan
katup paru dan aorta adalah katup semilunar. Katup ini memungkinkan darah
mengalir hanya dalam satu arah dan mencegah arus balik. Jantung memompa darah
manusia sekitar lima liter per menit.
Pembuluh darah adalah prasarana
jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh.Saluran darah ini merupakan system
tertutup dan jantung sebagai pemompa darah.Fungsi pembuluh darah adalah
mengangkut (transportasi) darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan
mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung.Fungsi ini
disebut sirkulasi darah.Selain darah itu juga darah mengangkut gas-gas, zat
makanan, sisa metabolisme, hormone, antibodi, dan keseimbangan elektrolit.
Pembuluh darah terdiri atas arteri
dan vena.Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula
yang dihubungkan oleh bagianendotheliumnya.
Arteri dan vena terletak
bersebelahan.Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.Dinding arteri
dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari
endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis
dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat
elastis.Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler.Pembuluh kapiler
memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggalendothelium
dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing
pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh
darah tersebut.
Pembuluh darah terbagi menjadi:
a. Pembuluh
Darah Arteri
1) Tempat
mengalir darah yang dipompa dari bilik
2) Merupakan
pembuluh yang liat dan elastis
3) Tekanan
pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4) Memiliki
sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5) Terdiri
atas:
a) Aorta yaitu
pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
b) Arteriol
yaitu percabangan arteri
c) Kapiler :
(1) Diameter lebih kecil dibandingkan
arteri dan vena
(2) Dindingnya terdiri atas sebuah
lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
6) Dindingnya terdiri atas 3 lapis
yaitu :
a) Lapisan
bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
b) Lapisan
tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
c) Lapisan
terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
b. Pembuluh
Balik (Vena)
1) Terletak di dekat permukaan kulit
sehingga mudah di kenali
2) Dinding pembuluh lebih tipis dan
tidak elastis.
3) Tekanan pembuluh lebih lemah di
bandingkan pembuluh nadi
4) Terdapat katup yang berbentuk
seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik
arah.
5) Terdiri dari :
a) Vena cava
superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi
kanan jantung.
b) Vena cava
inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan
jantung.
c) Vena cava
pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
C. Fungsi
Jantung
Jantung mempunyai fungsi utama yaitu
memberikan oksigen untuk seluruh tubuh dan membersihkan seluruh tubuh dari
karbondioksida.
Agar
jantung dapat memaksimalkan fungsi tersebut, dengan cara mengumpulkan darah
diseluruh tubuh yang kurang akan oksigen dan dipompa ke dalam paru–paru.
Sehingga darah mengambil oksigen dari paru–paru untuk disebarkan ke seluruh
tubuh dan akan membuang karbondioksida. Selanjutnya jantung mengumpulkan darah
dari paru–paru yang banyak mengandung oksigen dan memompanya untuk disebarkan
keseluruh jaringan tubuh.
Kerja
jantung melalui mekanisme berulang dan terus menerus yang juga dikenal sebagai
siklus jantung sehingga secara visual melihat atau dikenal sebagai denyut
jantung. Melalui mekanisme berselang, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan
isi jantung dan bersantai untuk mengisi dengan darah.
Dalam
siklus, melakukan periode jantung sistolik yaitu periode ketika kontrak dan
mengosongkan isinya (darah), dan periode diastolik adalah periode relaksasi dan
pengisian darah ke jantung. Kedua melonggarkan teras dan kontrak secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan kontrak secara bersamaan juga
melakukan mekanisme tersebut.
Sel-sel
otot jantung untuk kontrak untuk tujuan memompa darah yang dipicu oleh
potensial aksi dan menyebar melalui membran sel otot. Ketika melakukan
kontraksi, jantung menjadi berdetak “berirama”, ini adalah hasil dari tindakan
potensi dibawa oleh jantung sendiri.
Insiden
itu disebabkan karena jantung mempunyai mekanisme untuk menciptakan aliran
listrik sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan relaksasi. Mekanisme
kerja listrik yang menyebabkan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit
seperti K +, Na +, dan Ca ++. Karena itu, ketika terjadi gangguan dalam tubuh
dalam kadar elektrolit akan menyebabkan gangguan juga pada mekanisme aliran
listrik di dalam jantung manusia.
Otot
jantung menghasilkan arus listrik dan menyebar ke jaringan di sekitar jantung
dan disampaikan melalui cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian
kecil dari aktivitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh seperti
pada permukaan dada, punggung, lengan atas atau pergelangan tangan, dan ini
dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut ElectroKardioGram
(EKG) .
Jadi
fungsi EKG adalah untuk merekam kegiatan listrik di cairan tubuh yang
dirangsang oleh arus listrik jantung yang muncul untuk mencapai permukaan
tubuh. Berbagai komponen rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan proses tertentu
di dalam jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosa tingkat normal jantung,
gangguan irama jantung, serta kerusakan pada otot jantung.
Hal ini
disebabkan oleh adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas mekanis,
sehingga dalam kasus pola listrik abnormal, biasanya juga disertai dengan
adanya otot jantung mekanis atau manusia normal.
Setiap
darah dan darah oksigen mengandung terlalu banyak kotor (carbondiocsida), dari
seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar menuju ventrikel kanan. Ini
terjadi setelah atrium kanan terisi dengan darah, yang pada gilirannya
mendorong darah ke ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katup
pulmonalis ke arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru.
Paru-paru aliran darah melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut
kapiler, dan kantong udara di sekitarnya di paru-paru untuk menyerap oksigen
dan melepaskan karbon dioksida untuk mengalirkan darah ke dalam pembuluh darah
paru ke atrium kiri tongkat. Sirkulasi darah di bagian kanan jantung, paru-paru
dan atrium kiri disebut sirkulasi paru.
Ketika
darah di atrium kiri dan ventrikel kiri didorong ke arah, da selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke aurta yang merupakan
arteri terbesar dalam tubuh manusia. Dalam darah yang kaya oksigen kecuali
paru-paru, maka diberikan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.
Jantung Yang Berfungsi Tidak Normal
Jika
penurunan fungsi jantung, kinerja jantung yang abnormal menyebabkan penyakit
jantung. Ada beberapa jenis penyakit jantung disebabkan fungsi jantung yang
abnormal sebagai berikut:
1. Penyakit Jantung Koroner
Adalah penyumbatan pada pembuluh darah
yang memberi makan otot jantung (arteri koroner) karena timbunan lemak dan
kolesterol. Jika darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner
tersumbat, pasien dapat menderita serangan jantung fatal.
2. Penyakit Jantung Bocor
Adalah suatu kondisi di mana ada lubang
di septum jantung karena kelainan struktur jantung. Secara garis besar, penyakit
ini merupakan penyakit bawaan. Dalam kasus jantung bocor, sirkulasi darah
mengalir sirkulasi darah kotor ke net sehingga bayi menjadi biru. Jika terlalu
banyak darah kotor sirkulasi darah beredar untuk membersihkan dan memasuki
organ-organ vital seperti otak, bisa ada sesak napas, disertai kejang-kejang,
dan bahkan kematian.
3. Penyakit Jantung Lemah
Adalah suatu kondisi di mana jantung
tidak dapat memompa cukup darah untuk jumlah anggota badan. Hal ini disebabkan
semakin besar otot jantung sehingga kemampuannya untuk memompa akan ditolak.
Ini adalah salah satu dari banyak konsekuensi dari tekanan darah tinggi atau
hipertensi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem
kardiovaskular terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah . Jantung
terletak di tulang iga mediastium dirongga dada. 2/3nya terletak dibagian kiri, 1/3nya terletak dibagian kanan dann garis tengah tubuh. Proyeksi
jantung kanan secara visual
pada permukaan anterior adalah dibawah sternum dan tulang iga.
Jantung
merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan terletak di
dalam perikardium di mediastinum. Jantung memiliki tiga permukaan : facies
sternocostalis, diaphragmatica, dan basis cordis. Jantung dibagi oleh septa
vertikal menjadi empat ruang: atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus
dexter, dan ventriculus sinister.
Struktur jantung
terdiri dari: Aorta, arteri pulmonalis, arteri pulmonalis kiri, atrium kiri, vena
pulmonalis kiri, arteri sirkomfleks, arteri kecil kiri, arteri desendin
anterior kiri, ventrikel kiri, vena kava superior, arteri pulmonalis kanan, atrium
kanan, arteri koroner kanan, vena pulmonalis kanan, cabang konus arteriosus, arteri
ventrikel anterior kanan, arteri kecil kananventrikel (bilik) kanan, inferior
vena kava.
Jantung
mempunyai fungsi utama yaitu memberikan oksigen untuk seluruh tubuh dan
membersihkan seluruh tubuh dari karbondioksida. Agar jantung dapat
memaksimalkan fungsi tersebut, dengan cara mengumpulkan darah diseluruh tubuh
yang kurang akan oksigen dan dipompa ke dalam paru–paru. Sehingga darah
mengambil oksigen dari paru–paru untuk disebarkan ke seluruh tubuh dan akan
membuang karbondioksida. Selanjutnya jantung mengumpulkan darah dari paru–paru
yang banyak mengandung oksigen dan memompanya untuk disebarkan keseluruh
jaringan tubuh.
B. Saran
Dalam pembuatan
makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam pebuatan makalah masi terdapat
banyak kesalahan, kekurangan serta kejanggalan baik dalam penulisan maupun
dalam pengonsepan materi. Utnuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua
pembaca mahasiswa khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin.2011.Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan dan
Kebidanan Edisi 4.Jakarta: EGC
Brunner&Suddarth.2001.Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8.Jakarta
: EGC
Ganong William F,MD.2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22.Jakarta:
EGC
Guyton,Arthur C.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 1.Jakarta
: EGC
Smeltzer,Suzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth.Edisi 8. Jakarta: EGC