LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PERCOBAAN “SISTEM PENCERNAA”

 

 

LAPORAN

PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN

“SISTEM PENCERNAA”

 

 

OLEH

 


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI
2015

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

 

Sistem pencernaan (Digestife system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (Gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan melalui anus.

Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. Pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.

Adapun kaitan percobaan ini dengan farmasi yaitu kita dapat mengetahui bagaimana mekanisme kerja obat melalui sistem pencernaan pada hewan coba mencit(Mus musculus). Makanan yang dikonsumsi hanya akan diserap dan digunakan oleh tubuh bila telah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan itu sendiri ada yang bekerja secara mekanik dan adapula yang bekerja secara kimiawi. Saluran pencernaan ada yang bekerja secara kehendak (volunteer) dan ada pula yang bekerja diluar kehendak (involunter).

B.       Maksud Percobaan

Agar mahasiswa mengetahui anatomi serta fisiologi dari sistem saluran pencernaan. 

C.      Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui anatomi serta fisiologi dari sistem saluran pencernaan pada mencit (Mus Musculus).


 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.      Dasar Teori

 

Sistem saluran pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjang kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua organ yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan mengabsorbsi makanana serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat dicerna dan di cerna tubuh (Watson, 2002).

Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi : memasukkan, menyimpan makanan sementara, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi, menyimpan sementara dan defekasi (Setiadi, 2007)

Sistem pencernaan juga disebut perut, saluran alimentary atau jalur gastrointestinal. Sistem pencernaan tentang dari bagian bawah kepala menelusuri seluruh badan (torso) pada dasarnya, sistem ini melakukan lima tugas terpisah yang berurusan dengan pemprosesan dan penyebaran nutrisi. Pertama, sistem pencenaan mengatur asupan, atau pengambilan makanan. Setelah itu mengirim makanan ke organ-organ untuk penyimpanan sementara. kemudi mengendalikan mekanisme dan pencernaan kimianya. selanjutnya bertanggung jawab untuk penyerapan molekul nutrisi,dan yang terakhir memberikan penyimpanan sementara dan penghancuran produk limbah (Syaifuddin, 2009).

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankrean, hati dan kandung empedu (Raden, 2010)

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi disepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus, kemudian proses penyaluran sisa-sisa makanan melalui anus.

1.      Mulut

Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lender. Rongga mulut mempunyai panjang rata-rata 15-20 cm, diameter 10 cm. dalam mulut terdapat enzim ptylin, maltase dan musin. Sekresi air tuubuh 500-1500 ml perhari dengan pH 6,4 (Tim Dosen, 2012)

2.      Kerongkongan

Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui  sewaktu makanan mengalir dari mulut ke lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik sering juga disebut esophagus

3.      Lambung

Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kantong kedelai, makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk spinter (kardia, fundus antrum) yang biasa membuka dan menutup.

4.      Usus Halus

Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak diantara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).

5.      Usus Besar (kolon)

Usus besar dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rectum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses 

6.      Rectum

Rektum adalah sebuah rongga yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon signoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.

7.      Anus

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar) yang merupakan fungsi utama anus (Syaifuddin, 2009)

 BAB III

METODE KERJA

A.      Alat dan Bahan

a.         Alat yang digunakan

1.      Perlengkapan alat bedah

2.      Papan bedah

3.      Jarum pentul

4.      Kamera

5.      Toples

b.         Bahan yang digunakan

1.      Kloroform

2.      Hewan coba mencit

3.      Kapas

4.      Tissue

5.      Alkohol 70%

6.      Benang

B.       Cara Kerja

1.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.      Dibasahi kapas dengan kloroform kemudian dimasukkan ke dalam toples

3.      Dimasukkan mencit ke dalam toples yang telah berisi kapas, kemudian ditutup rapat dan dibiarkan beberapa menit hingga mencit tertidur atau pingsan

4.      Setelah mencit pingsan, kemudian dikeluarkan dan di letakkan diatas papan bedah, dengan cara keempat kakinya direntangkan dan ditusuk menggunakan pentul

5.      Mencit (Mus Musculus) dibedah menggunakan bisturi (pisau bedah) dan gunting, hingga terlihat organ sistem saluran cernanya

6.      Diamati sistem saluran pencernaannya pada hewan uji mencit

7.      Lalu difoto dan digambar hasil pengamatan

8.      Dibandingkan dengan sistem pencernaan pada manusia dengan literature


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A.      Sistem Pencernaan Manusia

1.)      Lambung (Gaster)

Ukuran : 1,9 cm

Fisiologi : Lambung berfungsi menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltic lambung dan getah lambung

2.)      Usus 12 jari (Duodenum)

Ukuran : 6,6 cm

 

 

Fisiologi : Usus 12 Jari berfungsi menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.

3.)    Usus Penyerap (Ileum)

Ukuran : 8,5 cm

Fisiologi : Usus penyerap berfungsi menyerap protein dalam bentuk asam amino dan karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida


BAB V

PEMBAHASAN

 

Pada kegiatan percobaan praktikum kali ini praktikan mengamati sistem saluran pencernaan manusia dengan menggunakan hewan coba mencit (Mus Musculus). Anatomi fisiologi sistem pencernaan pada manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus. Didalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Di esofagus yang berfungsi sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung dengan panjang ±25cm, diameter 2,3cm. Lambung adalah organ pencernaan terbesar yang terletak disebelah kiri rongga perut, kemudian makanan disalurkan ke usus halus. Merupakan saluran yang panjangnya sekitar 6-8 m dan lebar 25mm. usus halus terdiri 3 bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum, didalam usus halus terjadi proses pencernaan yang akan diserap tubuh. Sisa makanan hasi dari usus halus, kemudian masuk ke usus besar, di usus besar terjadi pembusukkan makanan dan menjadi feses. Bagian akhir dari usus besar disebut rektum. Rektum dapat berkontraksi sehingga terjadi difekasi, lalu dikeluarkan melalui anus.

Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, kami memperoleh hasil berupa ukuran-ukuran dari berbagai organ. Mulai dari esofagus mencit yang berukuran 2cm, ukuran lambung 1,9cm, ukuran usus halus keseluruhan usus halus yang terdiri dari 3 memiliki ukuran yang berbeda-beda. Duodenum berukuran 6,6cm, jejenum 31cm, dan ileum yang berukuran 8,5cm.

Setelah kami melakukan praktikum yang berjudul sistem pencernaan pada manusia dengan menggunakan hewan coba mencit, ternyata proses perjalanan makanan pada manusia dan mencit tidak jauh berbeda. Manusia memulainya dari mulut dan mengkhiri atau tempat pembuangan disebut anus, begitupun dengan mencit.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada saat praktikum yaitu kurangnya keseriusan dari praktikum pada saat melakukan pengukuran, sehingga data yang kami peroleh tidak akurat.


 

BAB VI

PENUTUP

A.      Kesimpulan

 

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.      Saluran penceraan pada mencit terdiri dari enam bagian antara lain : mulut, faring, esophagus, usus halus, dan usus besar (yang mencapai permukaan tubuh pada anus).

2.      Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan sistem pencernaan pada hewan uji yang telah diamati, dimulai dari bentuk, fungsi dan juga letaknya. Yang membedakan hanya ukurannya saja.

 

B.       Saran

Kami sebagai praktikan mengharapkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum anatomi dan fisiologi manusia/mencit dapat dimaksimalkan fungsinya agar hasil yang diperoleh dalam percobaan bisa lebih akurat.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Raden, 2010. Struktur dan Fisiologi Manusia Untuk Paramedis. Yrama widya         : Bandung

 

Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu : Yogyakarta

 

Syaifuddin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia Edisi 2. Salemba Medika Press               : Jakarta

 

Tim Dosen , 2012. Buku Teks Histologi Veteriner. UI Press : Jakarta.

 

Watson, 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat .E

Related Posts

There is no other posts in this category.